Senin, 26 Maret 2012
Bunga Bawang-bawangan
Sebagian besar orang menyebutnya dengan bunga bawang-bawangan, karena umbi dari bunga ini menyerupai bawang merah. Dulu jaman masih anak-anak sekitar akhir tahun 90-an, kami masih sering menggunakan umbi bunga ini untuk main 'pasaran' dan daunnya digunakan sebagai daun bawangnya. Saat ini agak sulit menemukan bunga ini di wilayah perkampungan.
Minggu, 25 Maret 2012
Mie Instan dan Bahayanya
Makanan yang terkenal murah, mudah, dan praktis ini banyak sekali dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Biasanya image anak kosan selalu dikaitkan dengan mie instan, karena praktisnya dan cepat saji. Selain itu, mie instan juga merupakan makanan yang tahan lama a.k.a awet (karena ada bahan pengawet). Biasanya jika musim ujian tiba, jauh-jauh hari stok mie instan yang dibeli di supermarket atau sekedar warung sembako, full tersedia hingga selesai masa ujian, karena biasanya anak-anak kosan malas keluar hanya untuk sekedar membeli makan/ lauk. Namun dibalik segala kelebihannya, konsumsi mie instan yang berlebihan akan sangat mengganggu kesehatan. Fakta tentang Mie instant yang belum banyak diketahui oleh kita adalah kandungan semacam lilin yang berguna untuk melapisi mie tersebut dan perlu diketahui tubuh (sistem pencernaan) kita membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 hari untuk memproses pengeluarkan lapisan lilin tersebut setelah mengkonsumsinya.
Bumbu Mie Instant mengandung bahan MSG (Monosodium Glutamate) adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula tebu atau gula beet. MSG atau sering dikenal dengan sebutan vetsin atau michin ini memiliki fungsi sebagai bahan penyedap rasa, jadi tak heran jika rasa Mie Instant memang bisa memanjakan lidah. Tapi sebagai peringatan, kita dilarang memasak Mie Instant bebarengan dengan bumbunya karena Monosodium Glutamate bila dipanaskan hingga mencapai suhu 120 derajat celcius lebih, akan berpotensi menjadi Karsinogen.
Karsinogen sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, disebabkan karena karsinogen merupakan zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Beberapa penyakit berikut diduga akibat terlalu banyak mengkonsumsi mie instan :
• Penyebab Kanker
Lilin sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh, karena tubuh butuh waktu lama untuk mencerna lilin tersebut. Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan akan terkena penyakit kanker sangat tinggi. Hal yang sering terjadi adalah kanker usus. Bahkan beberapa kasus sempat muncul berkaitan terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Yaitu tidak berfungsinya usus bagian bawah hingga anus, karena menjadi tempat pengendapan bahan pengawet dari mie instan dan lilin, sehingga ususnya harus dipotong dan kemana-mana menggunakan alat bantu pengganti anus.
• Keracunan MSG
Bahaya yang satu ini lebih mirim seperti keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, yang merespon dengan pusing dan sesak napas. Mengkonsumsi MSG yang berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur, dan mual-mual. Bukan hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.
• Kerusakan Jaringan Otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal ke otak.
Bumbu Mie Instant mengandung bahan MSG (Monosodium Glutamate) adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula tebu atau gula beet. MSG atau sering dikenal dengan sebutan vetsin atau michin ini memiliki fungsi sebagai bahan penyedap rasa, jadi tak heran jika rasa Mie Instant memang bisa memanjakan lidah. Tapi sebagai peringatan, kita dilarang memasak Mie Instant bebarengan dengan bumbunya karena Monosodium Glutamate bila dipanaskan hingga mencapai suhu 120 derajat celcius lebih, akan berpotensi menjadi Karsinogen.
Karsinogen sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, disebabkan karena karsinogen merupakan zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Beberapa penyakit berikut diduga akibat terlalu banyak mengkonsumsi mie instan :
• Penyebab Kanker
Lilin sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh, karena tubuh butuh waktu lama untuk mencerna lilin tersebut. Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan akan terkena penyakit kanker sangat tinggi. Hal yang sering terjadi adalah kanker usus. Bahkan beberapa kasus sempat muncul berkaitan terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Yaitu tidak berfungsinya usus bagian bawah hingga anus, karena menjadi tempat pengendapan bahan pengawet dari mie instan dan lilin, sehingga ususnya harus dipotong dan kemana-mana menggunakan alat bantu pengganti anus.
• Keracunan MSG
Bahaya yang satu ini lebih mirim seperti keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, yang merespon dengan pusing dan sesak napas. Mengkonsumsi MSG yang berlebihan juga dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur, dan mual-mual. Bukan hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.
• Kerusakan Jaringan Otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal ke otak.
Selasa, 20 Maret 2012
Indahnya Romantika Ibu Ideologis
Judul : Indahnya Romantika Ibu Ideologis
Pengarang : Ratna Mufida, dkk
Penerbit : Al Azhar
Menemukan buku ini ketika belanja buku di IBF kemarin. Covernya cukup menarik, dengan warna dasar kuning dengan hiasan bunga-bunga. Buku ini berisi kumpulan cerita ibu tentang pengalamannya menjadi ibu rumah tangga. Buku ini menyajikan kisah-kisah inspiratif para ibu dalam mengasuh dan mendidik buah hatinya. Sebagian besar kisah ibu dalam buku ini, berceritatentang peran ibu dalam mendidik anak-anaknya dengan pemikiran ideologi islam. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dimiliki dan dibaca oleh para ibu dan calon ibu.
Sosok ibu yang terhormat dan mulia tentu saja menjadi dambaan setiap wanita. Sebagai dien yang sempurna, Islam telah mengatur peran Ibu sedemikian mulia dan tak tergantikan siapapun. Ia sebagai hamba Alloh yang senantiasa menaati-Nya. Ia adalah seorang istri yang berbakti kepada suaminya karena keridho’an Robb nya bergantung pada keridho’an suaminya. Ia adalah seorang ibu dari putra-putri generasi pejuang Islam dan pemimpin umat masa depan. Ia adalah seorang pemimpin dan pendidik bagi kaumnya untuk menuju ketaatan kepadaNya.
So, peran ibu adalah multifungsi, tak hanya sekedar aspek biologis; mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan mendidik supaya buah hatinya tumbuh besar dan cerdas. Akan tetapi, ia juga mempunyai kewajiban untuk mendakwahkan Islam ke tengah masyarakat, supaya terwarnai dengan Islam serta untuk tegaknya syariat Alloh di muka bumi. Itulah aspek ideologis seorang ibu.
Pengarang : Ratna Mufida, dkk
Penerbit : Al Azhar
Menemukan buku ini ketika belanja buku di IBF kemarin. Covernya cukup menarik, dengan warna dasar kuning dengan hiasan bunga-bunga. Buku ini berisi kumpulan cerita ibu tentang pengalamannya menjadi ibu rumah tangga. Buku ini menyajikan kisah-kisah inspiratif para ibu dalam mengasuh dan mendidik buah hatinya. Sebagian besar kisah ibu dalam buku ini, berceritatentang peran ibu dalam mendidik anak-anaknya dengan pemikiran ideologi islam. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dimiliki dan dibaca oleh para ibu dan calon ibu.
Sosok ibu yang terhormat dan mulia tentu saja menjadi dambaan setiap wanita. Sebagai dien yang sempurna, Islam telah mengatur peran Ibu sedemikian mulia dan tak tergantikan siapapun. Ia sebagai hamba Alloh yang senantiasa menaati-Nya. Ia adalah seorang istri yang berbakti kepada suaminya karena keridho’an Robb nya bergantung pada keridho’an suaminya. Ia adalah seorang ibu dari putra-putri generasi pejuang Islam dan pemimpin umat masa depan. Ia adalah seorang pemimpin dan pendidik bagi kaumnya untuk menuju ketaatan kepadaNya.
So, peran ibu adalah multifungsi, tak hanya sekedar aspek biologis; mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan mendidik supaya buah hatinya tumbuh besar dan cerdas. Akan tetapi, ia juga mempunyai kewajiban untuk mendakwahkan Islam ke tengah masyarakat, supaya terwarnai dengan Islam serta untuk tegaknya syariat Alloh di muka bumi. Itulah aspek ideologis seorang ibu.
Langganan:
Postingan (Atom)